Senin, 28 Februari 2011

Mengakhiri Diskriminasi atas Kulit Hitam di Toserba Woolworth

Masyarakat negara-negara bagian Amerika Serikat di wilayah selatan (Texas, North Carolina, Mississipi, Alabama, Louisiana, dsb) dikenal memiliki prasangka rasial yang jauh lebih tinggi dari negara-negara-bagian utara. Ini merupakan karakter bawaan dari masa silam ketika perekonomian daerah-daerah tersebut bersandar pada hasil pertanian dan perkebunan – terutama kapas – dan menikmati tenaga kerja murah berupa budak-budak kulit hitam yang didatangkan dari Afrika. Perubahan zaman dan kebebasan yang memberi persamaan hak di depan hukum antara mantan golongan majikan (kulit putih) dengan mantan budak (kulit hitam) membuat orang kulit putih kurang merasa nyaman. Akibatnya sentimen rasial kerap muncul, mengancam keutuhan sendi-sendi sosial dan kehidupan setempat.

Sabtu, 26 Februari 2011

Sukses Besar Pemasaran Sistem Operasi Windows 95

Bill Gates di acara peluncuran Windows 95
Windows 95 adalah berkah Tuhan buat Microsoft. Windows 95 bukanlah sistem operasi komputer terbaik atau memiliki kecanggihan yang luar biasa dibanding kompetitornya. Dia cuma sistem berbasis DOS yang dipermak dengan antarmuka grafis (Graphical User Interface, GUI) yang cantik untuk ukuran saat itu, dan hadir pada momentum yang tepat, didukung dengan strategi promosi yang masif dan kampanye humas yang jitu.

Akibat Mempekerjakan Karyawan yang Tidak Cakap

Logo Arthur AndersenKata orang, peraturan dibuat untuk dilanggar. Dalam beberapa situasi khusus hal itu boleh jadi benar. Namun dalam hal-hal lain tak selamanya melanggar peraturan yang telah dibuat sendiri merupakan keputusan yang bijaksana.

Firma konsultan hubungan masyarakat Byoir & Associates memberlakukan aturan ketat mengenai proses rekrutmen karyawan baru. Setiap karyawan yang dipekerjakan untuk menangani pekerjaan humas harus memiliki pengalaman di bidang jurnalistik minimal tiga tahun penuh, tak masalah itu media cetak, radio, atau televisi. Peraturan itu dibuat untuk membantu organisasi mempertahankan staf bermutu yang memahami tugas-tugas kehumasan yang dibebankan, yang dalam banyak kesempatan melibatkan lobi dengan media, atau membutuhkan kreativitas dan intuisi verbal yang hanya dikuasai oleh orang-orang yang terdidik dengan baik di dunia jurnalistik.

Jumat, 25 Februari 2011

Aristotle Onassis dan Kontroversi Kilang Minyak New Hampshire

Aristotle OnassisAristotle Onassis, sang raja minyak dan kapal Yunani, sedang memiliki masalah dengan publik New Hampshire terkait dengan kilang minyak besar yang hendak ia bangun di negara bagian tersebut.

Awalnya, reaksi positif datang dari gubernur, dewan legislatif negara bagian, media lokal, hingga dua senator federal dan publik New Hampshire umumnya. Mereka mendukung karena kilang tersebut akan mendatangkan keuntungan ekonomi yang besar bagi negara bagian tersebut dalam bentuk penciptaan lapangan kerja, pajak negara bagian, hingga mengurangi ketergantungan negara bagian tersebut atas minyak yang diolah dari kilang yang jauh letaknya.

Namun kemudian muncul penentangan terorganisasi dari sekelompok pensiunan kaya dari New York yang menghabiskan masa tuanya di New Hampshire, yang kediamannya berada di sekitar daerah yang hendak dibangun kilang minyak. Penolakan mereka merupakan penolakan yang klasik: kilang minyak akan merusak keindahan alam pedesaan New Hampshire, jalan-jalan akan rusak dilewati kendaraan berat pengangkut logistik dan minyak hasil olahan, dan sebagainya.

Rabu, 23 Februari 2011

Pemasaran Gerbong Terbalik Pullman-Standard

foto kereta api
Pullman-Standard (Pullman Company, sekarang Clevite) adalah perusahaan pembuat gerbong penumpang dan barang untuk kereta api. Ketika pekan raya kereta api diselenggarakan, Byoir selaku konsultan humas menyarankan agar mereka turut ambil bagian pada pekan raya tersebut untuk membantu pemasaran produk mereka.

Mengangkat Kembali Citra B&W Scotch yang Terpuruk

John Malloy, wakil presiden penjualan Black and White Scotch, milik Penyulingan Fleischman, sedang mencari sebuah agen untuk menangani urusan humas wiski produksinya. Dia menghubungi firma konsultan PR Byoir & Associates pada awal tahun 1970-an, mengatakan bahwa dia telah menghubungi empat agen humas besar lainnya, dan mengundang Byoir untuk menyerahkan sebuah proposal serta ikut bersaing dalam tender untuk mendapatkan kontrak pekerjaan tersebut.

John bicara tentang bisnis besar. Black and White dulunya adalah wiski Scotch yang paling laris di Amerika Serikat kira-kira lima tahun sesudah perang dunia kedua, tetapi kemudian mengalami kemerosotan yang berlangsung selama dua puluh tahun. Penyebab utama kemerosotan tersebut menurut dia dan eksekutif B&W lain adalah penggunaan humas dan promosi yang tidak efektif. Manajemen perusahaan bertekad memperbaiki kelemahan ini dengan membuat investasi yang cukup besar di bidang humas sekurang-kurangnya selama tiga tahun berikutnya.

John tahu bahwa organisasi Byoir telah mewakili Schenley selama dua puluh tahun dan memainkan peranan penting dalam memindahkan Dewar’s Scotch ke posisi nomor dua. Setelah menyatakan ketertarikan, Byoir dijadwalkan untuk tampil di hadapan kelompok pembuat keputusan sepuluh hari mendatang dan diberi waktu satu jam untuk mempresentasikan strategi kerja kehumasan yang akan dilakukan.

Kekecewaan Eksekutif RCA pada Majalah Forbes


Ken Bilby, eksekutif hubungan masyarakat RCA, menerima telepon pada suatu hari dari seorang wartawan senior majalah Forbes yang mengatakan bahwa majalahnya ingin menerbitkan cerita sampul mengenai RCA dan kepalanya, Jenderal David Sarnoff.

Bilby tidak antusias. Demikian pula orang humas manapun yang pikirannya waras. Pada masa itu tahun 1960-an, Majalah Forbes dikenal reputasinya sebagai majalah yang gemar menerbitkan tulisan yang bernada negatif dan penuh kritik terhadap bisnis besar dalam usaha menaikkan tirasnya.

Bilby memberitahu si wartawan secara terus terang bahwa dia tidak melihat alasan mengapa dia harus mengumpankan perusahaan dan bosnya untuk menjadi bulan-bulanan seperti kebiasaan Forbes.

Senin, 21 Februari 2011

Kisah Howard Hughes dan Novel The Carpetbaggers Karangan Harold Robbins

Novel The Carpetbaggers
Pada awal tahun 1950-an novelis Harold Robbins, yang sebelumnya relatif belum terkenal, menerbitkan buku yang seketika membuat namanya tersohor. Buku The Carpetbaggers digolongkan sebagai novel, tetapi rumor segera beredar bahwa sesungguhnya itu merupakan kisah samaran dari kehidupan pribadi milyuner Howard Hughes.

Kisah Aspirin: Upaya Menghidupkan Kembali Produk Lama


Pada musim semi tahun 1984, orang Amerika terkejut mengetahui fakta baru tentang aspirin dari surat kabar, majalah, dan TV. Ternyata obat penghilang sakit kepala dan flu yang murah dan pasaran ini disamping dapat meredakan rasa nyeri juga dapat membantu pencegahan serangan jantung – terutama pada pasien yang sudah pernah menderita serangan pertama.

 
© Copyright 2035 Inspirasi PR dan Marketing
Theme by Yusuf Fikri