Sabtu, 26 Februari 2011

Sukses Besar Pemasaran Sistem Operasi Windows 95

Bill Gates di acara peluncuran Windows 95
Windows 95 adalah berkah Tuhan buat Microsoft. Windows 95 bukanlah sistem operasi komputer terbaik atau memiliki kecanggihan yang luar biasa dibanding kompetitornya. Dia cuma sistem berbasis DOS yang dipermak dengan antarmuka grafis (Graphical User Interface, GUI) yang cantik untuk ukuran saat itu, dan hadir pada momentum yang tepat, didukung dengan strategi promosi yang masif dan kampanye humas yang jitu.



Windows 95 hadir ketika teknologi perangkat keras komputer pribadi telah cukup matang dan murah untuk dijual ke pasar masyarakat umum (baca: orang awam). Jauh hari sebelumnya, Apple sebetulnya telah memasarkan seri komputer pribadi Macintosh yang menampilkan antarmuka grafis cantik yang memudahkan penggunanya dengan metode klik mouse pada ikon-ikon di layar alih-alih mengetikkan perintah seperti pada DOS. Namun Apple gagal memasarkan Macintosh ke pasar yang lebih luas karena faktor harga jual yang terlalu tinggi, sehingga produknya dicitrakan eksklusif dan lebih banyak digunakan oleh kalangan profesional seperti desainer grafis dan para perancang layout (desktop publishing) di perusahaan-perusahaan penerbitan dan media massa.

Melalui Windows 95, Microsoft menawarkan solusi PC murah bagi pasar masyarakat luas yang rindu pada komputer pribadi yang user-friendly layaknya Macintosh, namun dengan harga terjangkau dan kualitas lumayan, cukup layak pakai, oke buat bekerja di rumah atau dibikin jaringan kecil pada kantor. Ini sesuai dengan ucapan Bill Gates, “If you can’t make it good, at least make it look good” (kalau anda tak bisa membuat yang bagus, setidaknya buatlah agar terlihat bagus). Tampaknya dia menginsafi bahwa penggunaan terbesar komputer oleh orang awam adalah sekadar untuk menulis-nulis sesuatu dengan pengolah kata, spreadsheet, atau membuat presentasi digital sebagai pengganti lembar plastik transparan OHP.

Windows 95 juga membuat khalayak penggila komputer yang tadinya memiliki citra sebagai orang-orang aneh berkacamata yang antisosial dan kuper menjadi terlihat keren. Kesuksesan Windows 95 membuat pendiri Microsoft Bill Gates sontak menjadi sosok selebriti sekaligus entrepreneur paling berpengaruh di dunia. Dengan seri sistem operasi Windows, Microsoft meninggalkan IBM dengan OS/2-nya yang dulu mereka garap bersama jauh di belakang. Juga Apple yang lebih dulu hadir melalui Macintosh dengan GUI-nya yang cantik dibikin tak berkutik selama bertahun-tahun, sampai mereka akhirnya bangkit kembali beberapa tahun belakangan ini dengan produk-produk MacBook, iPhone, iPod, dan iPad-nya.

Windows 95 diluncurkan tepat pada tengah malam, 24 Agustus 1995. Untuk menonjolkan kemampuan multimedia yang dimilikinya, Microsoft menyertakan dua video musik dari penyanyi Eddie Brickell, Good Times, dan Weezer, Buddy Holly dalam pack CD Windows 95. Sentuhan pemasaran kecil semacam ini menunjukkan target pasar yang ingin disasar Microsoft, yakni kalangan muda. Microsoft juga dengan cerdik merilis Office 95 dalam satu paket dengan suksesor Windows 3.1 tersebut, sehingga kalangan bisnis yang membutuhkan aplikasi perkantoran menjadi sangat antusias dan memborong berjuta-juta kopi Windows 95.

Beberapa faktor kunci yang dipercaya mendukung kesuksesan Windows 95 adalah:

Harga

Windows 95 dijual dengan harga di bawah seratus dollar sebagai upgrade pack untuk siapa saja yang telah memiliki komputer pribadi yang masih menjalankan DOS atau Windows 3.11 (dirilis tahun 1992).

Kompatibilitas

Microsoft menjanjikan bahwa Windows 95 akan kompatibel dengan hardware dan software-software berbasis DOS yang sudah ada. Pengguna tidak akan direpotkan dengan penggantian sistem total yang pasti makan banyak pikiran, waktu, dan biaya.

Pemasaran dan humas

Microsoft sengaja jor-joran dalam promosi Windows 95 karena mereka sangat yakin dengan kesuksesan yang bakal diraihnya. Dengan anggaran promosi mencapai 300 juta dollar, mereka membuat iklan khusus yang disesuaikan dengan selera generasi pemirsa MTV saat itu, membeli royalti lagu hit 1981 The Rolling Stones "Start Me Up" seharga 14 juta dollar buat dijadikan lagu tema Windows 95, menggantung baliho raksasa sepanjang 100 meter bergambar logo Windows di puncak menara pencakar langit CN Tower di Toronto, mengecat Empire State Building di New York dengan kombinasi warna serupa Windows, hingga memborong habis edisi khusus harian The Times (1,5 juta eksemplar) yang memuat artikel tentang Windows 95 dan membagikannya secara gratis kepada orang-orang.

Faktor lain penentu kesuksesan Windows 95 adalah publikasi gratis dan serentak dari ribuan media massa di seluruh dunia yang kebanyakan memberikan gambaran positif tentang sistem operasi tersebut. Tak lupa, mereka juga mengontrak Jennifer Aniston dan Matthew Perry dari serial komedi situasi Friends untuk tampil dalam video promosi sepanjang 30 menit berjudul “Cyber Sitcom” yang memaparkan fitur-fitur Windows 95.

Jaringan

Windows 95 mendukung penuh protokol TCP/IP tanpa memerlukan perangkat lunak maupun perangkat keras tambahan. Pengguna rumahan dapat dengan mudah mengatur settingnya untuk dapat terkoneksi ke internet, dan pengguna korporat dapat membuat jaringan komputer lokal di kantor mereka untuk memudahkan komunikasi data antar komputer dan perangkat lain (printer, scanner, dsb) yang terhubung.

Fitur Multimedia

Untuk masa sekarang barangkali terdengar menggelikan. Namun pada saat Windows 95 muncul, kemampuan multimedia yang membuat pengguna dapat memutar musik, video, permainan grafis, streaming, dan animasi digital melalui komputer pribadi cukup membuat orang terkagum-kagum. Sebelumnya, apa yang dapat mereka lakukan dengan komputer rumahan hanyalah menulis surat atau proposal dengan Wordstar, membuat laporan keuangan dengan Lotus 123, dan aplikasi-aplikasi jadul lainnya yang masih menggunakan instruksi berbasis teks.

****

Karikatur Windows menjiplak Apple Macintosh
 
© Copyright 2035 Inspirasi PR dan Marketing
Theme by Yusuf Fikri