Minggu, 20 Maret 2011

Mengajak Rakyat Membiayai Perang dengan Membeli Obligasi Perang



Obligasi Perang (War Bonds) adalah surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah dan dijual kepada masyarakat umum untuk tujuan membiayai operasi militer selama masa perang. Dalam upaya membangun semangat patriotisme maupun mengendalikan kestabilan perekonomian selama masa keterlibatan negara dalam konflik, obligasi perang memiliki beberapa fungsi penting: dia memberi modal perang untuk pemerintah sekaligus membuat warga sipil merasa terlibat dalam operasi militer nasional mereka.


Sistem ini juga berguna sebagai instrumen untuk mengendalikan inflasi dengan mengurangi sebagian uang dari peredaran dalam jangka waktu tertentu, setidaknya sampai - diharapkan - perang berakhir. Ketika perang berakhir, dana tersebut akan kembali dicairkan (likuidasi) kepada mereka yang dahulu membeli obligasi tersebut. Hasil dari pengembalian dana tersebut berfungsi sebagai stimulus untuk mendorong belanja konsumen selama transisi ekonomi untuk aktivitas masa damai.

Agar obligasi perang bisa terjangkau oleh semua kalangan, pemerintah menyediakan surat berharga tersebut dalam denominasi (nilai satuan) yang beragam, dari yang termurah untuk golongan menengah ke bawah hingga yang bernilai tinggi.

Bujukan untuk membeli obligasi perang seringkali disertai dengan kampanye dan propaganda menarik, antara lain menggunakan poster-poster pembangkit semangat patriotisme:

Sampul komik Superman, Batman dan Robin menjual obligasi perang

poster patriotik ajakan membeli obligasi perang

poster patriotik membeli obligasi perang

poster patriotik Amerika Serikat ajakan membeli obligasi perang


Amerika Serikat memiliki kebijakan menjual obligasi perang sejak masa perang sipil hingga perang dunia kedua. Pada masa perang sipil (perang saudara antara negara-negara bagian utara melawan selatan), baik pihak Union (utara) maupun Konfederasi (selatan) sama-sama menjual obligasi perang kepada warganya untuk memperoleh dana perang.

Selain Amerika Serikat, beberapa negara lain seperti Jerman, Kanada, dan Hungaria juga mengumpulkan dana perang dengan cara yang sama.

****
 
© Copyright 2035 Inspirasi PR dan Marketing
Theme by Yusuf Fikri