Minggu, 20 Maret 2011

Metode Propaganda Klasik: Menjatuhkan Selebaran dari Udara

Airborne leaflet propaganda alias misi propaganda dengan menyebarkan (menjatuhkan) selebaran melalui pesawat udara adalah bentuk perang psikologis klasik yang biasa digunakan dalam konflik militer asing untuk mengubah perilaku orang-orang di wilayah yang dikuasai musuh.

Pesawat berperan penting dalam penyampaian selebaran di atas wilayah musuh yang tidak mungkin (atau sulit) dicapai melaui jalan darat. Metode ini dalam banyak situasi berhasil mempengaruhi cara berpikir musuh, khususnya membujuk mereka untuk menyerah, meninggalkan posisi mereka, dan untuk berhenti berjuang. Dikombinasikan dengan misi kemanusiaan udara, penyebaran leaflet propaganda melalui udara juga kerap berhasil dalam mengubah sikap warga sipil terhadap kepemimpinan musuh.

Selebaran udara telah digunakan untuk keperluan militer sejak abad 19 pada Perang Perancis-Prussia. Wahana untuk menyebarkannya adalah balon udara. Penggunaan pesawat untuk menjatuhkan selebaran baru dimulai sejak perang Italia-Turki pda 1911-1912.

Dalam misi yang lebih modern, digunakan media bom khusus untuk mengemas selebaran-selebaran yang akan dijatuhkan. Ide awal pembuatan konstruksi bom khusus yang dapat digunakan untuk menyebarkan pamflet udara datang dari pasukan udara Inggris dan Perancis pada masa-masa awal Perang Dunia II. Namun eksekusi ide tersebut baru dilakukan pada 1943 oleh militer Amerika Serikat. Adalah Kapten James Monroe, perwira udara pada US Air Force dari kesatuan 305 Bomber Group yang menemukan teknis pembuatannya, sehingga bom untuk menjatuhkan selebaran itu lantas diberi nama "bom Monroe". Bom tersebut dibuat dari wadah kertas dilaminasi, hasil modifikasi dari konstruksi yang sebelumnya biasa digunakan untuk mengangkut bom pembakar M-17.

Tentara mengisikan selebaran ke dalam bom Monroe pada Perang Korea

Meski terbukti efektif di masa lalu, penggunaan strategi propaganda udara pada perang modern mulai ditinggalkan. Tak perlu heran. Ketika teknologi komunikasi modern seperti satelit, ponsel dan internet telah berkembang pesat, metode jadul semacam itu menjadi terlihat usang dan menggelikan. Orang sekarang lebih suka menggunakan Facebook dan Twitter ..

****
 
© Copyright 2035 Inspirasi PR dan Marketing
Theme by Yusuf Fikri